7Hal Unik yang Ditemukan di Ruang Bawah Tanah, Termasuk Longyou Grotto Mulai dari kafe sampai toko, berikut 7 hal aneh yang ditemukan di dalam ruang bawah tanah. ViharaMendut terdapat juga ruang bawah tanah dan beberapa bangunan lainnya, serta seluruh halaman Vihara Mendut menggambarkan kisah-kisah kehidupan Sang Buddha selama menjadi Petapa hingga Parinibbana dan kisah jataka lainnya. Luas kawasan Candi Borobudur adalah 83 hektar, sedangkan luas dari Borobudur itu sendiri adalah 7,8 hektar. Candi TERUNGKAP! Ada Ruang Bawah Tanah Rahasia Terbesar Dibawah Candi Borobudur ! Ketakutanpara karyawan PT Freeport Indonesia (FI) yang bekerja di terowongan bawah tanah (underground) sebenarnya sudah lama bergema. Namun, mereka tak kuasa menolak pekerjaan itu demi memperoleh penghasilan. Ketakutan itu kini terbukti. Longsor terjadi, justru saat 40 karyawan mengikuti pelatihan tentang "Tindakan Saat Situasi Gawat Darurat di Dalam Terowongan", Selasa (14/5) pagi. TanahLuas 428 di Candi Penataran Dekat Jalan Borobudur & Suhat Blimbing, Malang Deskripsi Tanah Bonus Rumah di Area Candi Penataran, Lokasi Strategis Dekat Pasar Blimbing, Suhat dan Kampus ABM, Widyagama, Asia. Detail, • LT 428 m² • Legalitas SHM • lebar 16 meter Harga : 2.2 Milyar (nego) Info, Syuhada kA2cSf. BNews—BOROBUDUR— Candi Borobudur dikenal sebagai bangunan megah dan fenomenal peninggalan nenek moyang Bangsa Indonesia. Selain menjadi bangunan bersejarah, Candi Borobudur juga disebut-sebut buku besar ilmu pengetahuan yang ditulis melalui dalam relief. Bahkan, ada sebuah relief yang menceritakan tentang kehidupan bebas sudah terjadi sejak jaman dahulu. Pergaulan vulgar dan hubungan intim tergambar dalam relief Candi Borobudur Relife itu merupakan bagian dari Karmawibangga. Letaknya ditimbun tanah di sisi tenggara Candi Borobudur. Bagian ini sengaja ditutup tanah bukan karena gambar relief yang vulgar. Melainkan untuk menjaga keseimbangan bangunan candi. Panel ini dikubur sejak pemugaran candi. Pada rentan waktu 1890-1891, bagian yang tertutup itu dibuka seluruhnya oleh fotografer Kasiyan Chepas untuk dipotret satu per satu. Batu bervolume 13000 meter kubik ini diangkat, lalu dikembalikan lagi ke posisi semula. Petugas Balai Konservasi Borobudur Mura Aristina mengatakan ada sekitar 160 panel relief di Karmawibangga. 154 diantarnya terkubur tanah sehingga tidak bisa dilihat secara kasat mata. Menurutnya, relief itu menggambarkan kehidupan sebab akibat. Ada kehidupan yang menceritakan kebebasan berhubungan antar pria dan wanita yang digambarkan utuh di relief. ”Relief ini menggambarkan sebab akibat. Karma berarti perbuatan wibangga berarti perputaran,” kata dia beberapa waktu lalu. Namun juga ada cerita lain seperti soal pernikahan, aborsi, penyakit. ”Ada juga gambaran tentang tingkatan neraka,” katanya. Relief Karmawibhangga itu menggambarkan kehidupan masyarakat saat candi itu dibangun. Bagian paling bawah ini memang perilaku penuh angkara murka dan hawa nafsu yang menyebabkan seseorang masuk neraka jahanam. co/wan - Candi Borobudur berada di Desa Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Candi ini diperkirakan sudah ada sejak 800 Masehi. Pada 1991, UNESCO menetapkan Candi Borobudur sebagai warisan budaya Prasasti Karang Tengah dan Tri Tepusan, pendiri Candi Borobudur adalah pemimpin Mataram Kuno yang berasal dari Wangsa Syailendra, yakni Samaratungga. Pembangunan candi ini diperkirakan berlangsung pada pada 750-850 penamaan Candi Borobudur, ada perbedaan di kalangan para ahli. Sebagian meyakini asal-usul nama Borobudur berasal dari kata sambharabhudhara, yakni berarti gunung yang di lerengnya memiliki teras-teras. Namun, ada pula yang menyebutkan bahwa nama tersebut berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu bara komplek candi/biara dan beduhur tinggi, yang jika diartikan menjadi sebuah biara yang berada di tanah tinggi. Setelah lama terlupakan dan terkubur, Candi Borobudur ditemukan oleh Thomas Stamford Raffles, Gubernur Jenderal Inggris yang menguasai Jawa pada awal abad ke-19. Ihwal penemuan candi ini berawal saat Raffles melakukan inspeksi di Semarang. Kala itu, ia tertarik dengan kabar bahwa ada undukan batu besar berelief yang tertutup oleh pepohonan dan semak belukar di hutan Magelang. Raffles kemudian memerintahkan Hermanus Christiaan Cornelius untuk memeriksa situs tersebut. Setelah menemukan keberadaan bangunan batu raksasa yang dimaksud, Cornelius mengerahkan ratusan penduduk untuk membersihkannya. Maka, terkuaklah bangunan besar dengan arsitektur menakjubkan yang kini dikenal sebagai Candi Borobudur. Dalam bukunya yang terbit pada 1817, The History of Java, Raffles mencatat bangunan itu sebagai Candi Boro Borobudur lantas mengalami 2 episode pemugaran. Pemugaran pertama dilakukan di tahun 1907, di bawah komando insinyur Belanda, Theodore van Erp. Lebih dari 60 tahun berselang, yaitu tahun 1973, pemugaran kedua dilakukan atas kerja sama Pemerintah Indonesia dengan UNESCO. Struktur Bangunan Candi Borobudur Candi Borobudur memiliki punden berundak, dan berbentuk persegi dengan panjang meter, lebar meter, tinggi meter. Candi ini juga memiliki tangga di keempat sisinya. Lokasi candi ini menempati sebuah bukit dengan ketinggian ± 270 m di atas permukaan laut, yang sebagian lapisan tanahnya merupakan tanah Candi Borobudur dibuat dari batuan vulkanik yang terbentuk karena proses alam. Batu-batu itu berwarna putih bawah candi ini mengikuti sistem pondasi langsung dengan menempatkan 3-6 lapis batu di atas tanah. Untuk bagian bawah tanah, terdapat 12-16 lapis juga Sejarah Candi Borobudur Kapan Dibangun hingga Jadi Warisan Dunia Seperti Apa Rasanya Melancong ke Candi Borobudur di Era Kolonial? Terdapat tiga bagian di struktur bangunan Candi Borobudur. Tiga bagian itu terdiri atas 9 tingkat. Berikut penjelasan tentang masing-masing bagian di struktu bangunan Candi Borobudur 1. Bagian I KamadhatuBagian I atau bagian bawah bangunan Candi Borobudur terdiri dari 1 tingkat, disebut Kamadhatu. Makna dari Kamadhatu adalah hawa nafsu. Bagian ini adalah kaki candi yang terdiri dari bangunan selasar dan undak. Di belakang kaki candi, terdapat relief-relief yang menggambarkan tataran hidup yang masih dikuasai oleh hawa nafsu dan kenikmatan duniawi. 2. Bagian II RupadhatuBagian II atau bagian tengah, yang disebut Rupadhatu, terdiri dari 5 tingkat. Rupadhatu menjadi lambang kehidupan manusia yang telah terbebas dari hawa nafsu, tetapi masih terikat dengan hal-hal bersifat Rupadhatu berbentuk segi empat yang terdiri dari dinding dan pagar langkan. Di bagian ini terdapat relief yang menggambarkan kehidupan ideal yang harus ditempuh setiap individu dalam usahanya melepaskan diri dari segala kesengsaraan dunia dan siklus reinkarnasi. 3. Bagian III ArupadhatuBagian III atau bagian atas disebut Arupadhatu, dan terdiri dari 3 tingkat. Arupadhatu merupakan gambaran alam para dewa dan perlambang kesucian Buddha, tempat kebahagiaan sejati berada. Arupadhatu merupakan lawan dari Kamadhatu. Bagian III melambangkan tujuan akhir dari setiap manusia nirwana. Di bagian teras bundar ini tak ada relief hias, kecuali sejumlah stupa yang di dalamnya terdapat patung Buddha mengelilingi stupa induk. Bentuk Stupa Candi Borobudur Stupa merupakan salah satu ciri bangunan candi berlatar belakang agama Buddha. Stupa awalnya didirikan untuk menyimpan abu jenazah Buddha Gautama, kemudian digunakan untuk menyimpan abu jenazah dan relik para bhiksu. Stupa di Candi Borobudur terdiri dari stupa induk, stupa teras, dan stupa kecil sebagai ornamen tubuh candi. Bentuk stupa Candi Borobudur sering disebut mirip genta atau lonceng jumlah stupa Candi Borobudur sebanyak 73 buah. Jumlah itu terdiri atas 1 stupa induk, 32 stupa di teras melingkar I, 24 stupa di teras melingkar II, dan 16 stupa di teras melingkar perbedaan bentuk di antara stupa-stupa Candi Borobudur, yakni sebagai berikut Stupa induk berongga, tanpa lubang terawang Stupa di teras melingkar berlubang terawang Lubang-lubang belah ketupat ada di stupa teras melingkar I dan II Lubang-lubang segi empat ada di stupa teras melingkar III. Di antara puluhan stupa Candi Borobudur, stupa induk merupakan yang menarik perhatian. Stupa induk yang ada di puncak Candi Borobudur merupakan yang paling besar di antara stupa di teras lainnya. Stupa induk memiliki garis tengah 9,90 meter dan tinggi 7 meter. Bagian dalam stupa induk Candi Borobudur kosong. Hal itu sempat menjadi perdebatan, karena sebagian orang beranggapan stupa induk itu dulunya tempat penyimpanan relik para Buddha. Namun, tidak sedikit pula yang beranggapan bahwa rongga tersebut memang kosong karena itu adalah bagian Arupadhatu yang melambangkan unsur tak berwujud. Di puncak stupa induk, semula terdapat chattra yang berbentuk payung bersusun 3 di atas yasti. Tidak diketahui pasti apakah di stupa asli Borobudur ada chattra atau tidak. Karena susunan batu 9 lapis di bawah chattra telah hilang, keberadaan chattra di atas stupa induk Candi Borobudur menjadi dipertanyakan. Sebagian arkeolog bahkan menduga chattra tersebut merupakan gagasan dari van Erp belaka saat ia memimpin proses pemugaran tahap I. Maka itu, akhirnya chattra dicopot dari stupa induk Borobudur. Namun, chattra masih bisa dilihat karena disimpan di Museum Karmawibhangga di Taman Wisata Candi Borobudur. Di bawah chattra, terdapat susunan batu berbentuk tongkat bernama yasti. Di bawah yasti itu, ada bagian bernama harmika yang berbentuk persegi empat dan atau segi delapan. - Sosial Budaya Kontributor Fadhillah Akbar ZakariaPenulis Fadhillah Akbar ZakariaEditor Addi M Idhom

ruang bawah tanah candi borobudur